Pura
Pura
Desa Nyalian, yang terletak di Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, merupakan desa adat yang kaya akan warisan budaya dan spiritual, yang tercermin dari keberadaan sejumlah pura (tempat suci umat Hindu) yang tersebar di berbagai wilayah desa. Setiap pura di Desa Nyalian memiliki nilai sejarah, fungsi ritual, serta kekhasan arsitektur yang merepresentasikan identitas dan kepercayaan masyarakat setempat.Beberapa pura penting yang terdapat di Desa Nyalian antara lain:
- Pura Merajan Agung, pura keluarga besar kerajaan Nyalian yang menjadi saksi bisu kejayaan masa lalu. Pura ini menyimpan nilai historis sebagai peninggalan kerajaan yang sempat berkuasa luas hingga wilayah Kintamani. Arsitektur pura ini dihiasi dengan ornamen klasik yang memperlihatkan keindahan seni pahat Bali masa lampau.
- Pura Tirta Tadah Uwuk, terletak di pinggiran Sungai Melangit, pura ini difungsikan sebagai tempat penglukatan atau pembersihan diri secara spiritual dan fisik. Kata "Tadah" berarti menampung, sedangkan "Uwuk" merujuk pada segala sesuatu yang kotor atau negatif. Oleh karena itu, pura ini menjadi pusat kegiatan spiritual masyarakat untuk menyucikan jiwa dan raga.
- Pura Dalem dan Pura Puseh, seperti halnya desa adat Bali lainnya, Desa Nyalian juga memiliki struktur Kahyangan Tiga, yaitu Pura Puseh (tempat memuja Dewa Wisnu sebagai pelindung desa), Pura Desa (pusat kegiatan sosial-keagamaan), dan Pura Dalem (tempat pemujaan Dewa Siwa yang berkaitan dengan kematian dan pelepasan roh).
- Pura Subak dan Pura Subak Abian, pura ini memiliki fungsi khusus dalam sistem pertanian masyarakat. Pura Subak difungsikan sebagai tempat sembahyang petani dalam menjaga kelestarian air dan keberkahan hasil panen. Ini menjadi bagian dari warisan budaya agraris Bali yang dijaga secara turun-temurun.