Puri Ageng Nyalian

Puri Ageng Nyalian

Puri Ageng Nyalian

Pada masa Dinasti Klungkung, Ida I Dewa Agung Panji dikenal sebagai raja yang membawa Bali ke puncak kejayaan. Ia memerintah dari Tulikup, Gianyar, karena Istana Semarapura ditempati keponakannya, Ida I Dewa Agung Putra.

Suatu waktu, Raja Gianyar ingin meminjam keris pusaka Ki Lobar dari I Dewa Tangkeban, Raja Nyalian. Karena itu adalah titah warisan, permintaan ditolak. Raja Gianyar pun melapor ke Puri Klungkung. Raja Klungkung lalu mengutus prajurit untuk meminta pusaka, namun tetap ditolak. Hal ini dianggap penghinaan, dan Ida I Dewa Agung Panji diperintahkan memimpin penyerangan ke Nyalian.

Pasukan bergerak dari Banda ke Getakan, lalu menuju Song Kiding dan Gunung Rata, tempat pengintaian terhadap pasukan Nyalian. Pertempuran sengit pun terjadi. Dalam kondisi terdesak, I Dewa Tangkeban mematahkan ujung keris Ki Lobar dan menelannya, lalu gugur.

Ida I Dewa Agung Panji kembali ke Tulikup, sementara putranya, Ida I Dewa Agung Putu, menetap di Getakan dan ditugaskan memimpin Kerajaan Nyalian. Ia memerintah wilayah luas dan keturunannya mendirikan puri-puri sebagai pusat kekuasaan dan pertahanan.

  • Jam Operasional: 07.00 - 17.00
  • Harga Tiket Masuk: Dana Punia
  • Peta lokasi

Kembali ke Wisata & Aktivitas